Mosaic Rile: September 2014

Thursday, September 11, 2014

September


“Don’t wanna be misunderstood, But I’m starting to believe that this could be the start of something good – Daughtry”
-------------------------------------------------------------------------------------------


Jari-jari lentik itu menyentuh ujung benda berbentuk bola kaca, di dalamnya berdiri sebuah patung beruang mungil berwarna cokelat, lengkap dengan baju berwarna biru gelap menutupi hampir seluruh tubuhnya. Diputarnya perlahan benda itu dan terdengar suara alunan musik merdu yang memenuhi isi ruangan dengan lembut.

Ia ingat bagaimana alunan musik itu pernah singgah di kedua telinganya nyaris setiap malam, di ruangan sebelah kamar tidurnya. Waktu itu, mungkin segalanya berjalan seperti biasa. Kehidupannya, kehidupan dia, dan alunan musik itu.

Tuesday, September 9, 2014

Psychopath

Menulis adalah salah satu bagian terindah dalam imajinasi. ^^
------
"Her feelings she hides.
Her dreams she can't find.
She's losing her mind.
She's fallen behind.
She can't find her place.
She's losing her faith.
She's fallen from grace.
She's all over the place."



------ -------
Rose, Rose!

Hatinya terbelenggu, terikat. Lihat raut wajah itu, penuh penderitaan, ketakutan, depresi. Wajah itu nyaris menangis, sedih rasanya. Matanya sembab, rambutnya acak-acakkan, dia menggenggam sesuatu, mirip seperti punyanya. Esther ingin sekali menolong Rose. Tapi dia tidak tahu caranya, tidak ada yang mau membantunya. Glenn juga tidak mau.