Aku
tidak tahu bagaimana harus melukiskan setiap senyumanku saat menemui banyak
momen penting di antara kami. Tiap-tiap hari yang kulewati mungkin tidak selalu
membawa suka, namun sekalipun itu menyakitkan atau menyedihkan, ada satu lirik
lagu yang terngiang untuk menggambarkan bahwa ini benar; “I’d rather hurt than feel nothing at all”. Setidaknya, setiap hari
bersamanya membawa jenis perasaan yang berbeda.
Setiap
harapan yang terlukis baik tersimpan dalam relung hati maupun pernah kami
ungkapkan secara bersama-sama, bertumbuh semakin lama semakin menguat. Mungkin
penantian juga disebut cinta.
Aku
menghargai setiap waktu yang kami lewati bersama-sama, lama atau sebentar. Aku
menyukai setiap geraknya, nadanya, senyumannya, tatapannya, dan bahkan
bayangannya. Tak pernah sekalipun aku berharap ada sosok lain yang menggantikan
dirinya.
Terkadang
aku merasa lucu pada setiap komunikasi yang tiba-tiba berakhir dengan
pertengkaran. Ya, tidak pernah lepas dari yang satu itu. Namun, adakah kegelian
lain yang dapat dikatakan selain bahkan di dalam setiap amarah yang meluap-luap
itu, ada sepercik perasaan rindu yang tak pernah berakhir? Dan begitulah
perasaanku.
Aku
tidak selalu tahu apa yang ada dalam hatinya, perasaannya, atau apa yang dia
pikirkan. Aku juga tidak tahu apakah jenis perasaanku sama besar dengan miliknya
atau tidak. Tapi, dia selalu ada untukku.
Satu
lagi, sekian banyak hari yang kami lewati bersama, entah mengapa, setiap detak
jantung yang berdebar mengingatkanku bahwa kehadirannya tidak pernah terlihat
seperti rutinitas.
Happy lunar birthday, my dear.
No comments:
Post a Comment